Khamis, 31 Mac 2011

Masa Tidak akan kembali

Dicatat oleh Rufaydah Al-Aslamiyyah di Khamis, Mac 31, 2011
Assalamualaikum wbt...ana ingin berkongsi satu crt yg agak menarik dikutip dr bk Cinta di rumah Hasan Al-Banna, penulis: Muhammad Lili Nur Aula



LIKE FATHER, LIKE SON (1)

“Siapa yang menjaminmu hidup sampai setelah waktu zuhur?” pertanyaan itu terlontar dari mulut seorang pemuda kepada khalifah Umar bin Abdul Aziz, tokoh pemimpin bergelar khulafa rasyidin yang kelima. Ketika itu, khalifah yang terkenal keadilannya itu sangat tersentak dengan perkataan sang pemuda. Terlebih saat itu, ia tengah merebahkan diri beristirahat usai menguburkan khalifah sebelumnya, Sulaiman bin Malik.



Tapi baru saja ia merebahkan badannya, seorang pemuda berusia tujuh belasan tahun datang menghampirinya dan mengatakan, “Apa yang ingin engkau lakukan wahai Amirul Mukminin?” Khalifah Umar bin Abdul Aziz menjawab, “Biarkan aku tidur barang sejenak. Aku sangat lelah dan capai sehingga nyaris tak ada kekuatan yang tersisa. “Namun pemuda itu tampak tak puas dengan jawaban tersebut. Ia bertanya lagi, “Apakah engkau akan tidur sebelum mengembalikan barang yang diambil secara paksa kepada pemiliknya, wahai Amirul Mukminin? Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengatakan, “Jika tiba waktu zuhur, saya bersama orang-orang akan mengembalikan barang-barang tersebut kepada pemiliknya.” Jawaban itulah yang kemudian ditanggapi oleh sang pemuda, “Siapa yang menjaminmu hidup sampai setelah zuhur, wahai Amirul Mukminun?”

Pemuda itu bernama Abdul Aziz. Ia, putera Amirul Mukminun sendiri, Umar bin Abdul Aziz. Semoga Allah merahmati keduanya.



dari crt ni, byk ibrah yg kita dpt...pernah tak kita terfikir, brp byk masa yg telah kita manfaatkan tanpa sia-sia...???



Sedangkan terhadap orang beriman yang kurang menghargai waktu, Allah menjelaskan:

"…. lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?". Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. al-Munafiqun/63: 10-11)

Imam Ibnu Katsir ra berkata: "Setiap yang menyia-nyiakan kesempatan beramal shalih akan menyesal ketika datang kematian. Ia meminta dipanjangkan waktu walau sebentar untuk bertaubat dan mendapatkan kembali apa yang telah luput darinya. Tidak mungkin bisa, yang lalu telah berlalu, telah datang apa yang harus datang. Dan setiap orang menyesal sesuai dengan penyia-nyiannya".

Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, dari Ibnu Abbas ra: "Barangsiapa yang memiliki harta yang sudah bisa menyampaikannya untuk berhaji ke Baitullah atau mewajibkannya zakat, tapi tidak melaksanakannya, ia akan minta raj'ah (dikembalikan lagi ke dunia) ketika sudah mati". Ada seorang berkata: "Wahai Ibnu Abbas, bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya yang minta dikembalikan lagi ke dunia adalah orang kafir". Ibnu Abbas berkata: "Aku akan bacakan kepadamu ayat Al Qur'an tentang hal itu". Kemudian beliau membaca ayat di atas.



WAKTU ADALAH KEHIDUPAN

Waktu adalah hidup yang sesungguhnya. Manusia memiliki sejumlah kewajiban berkenaan dengan waktu. Dari mulai harus menjaganya, mengisinya dengan perbuatan baik, dan selalu memperhatikannya agar jangan sampai ia terlepas darinya barang sesaat.

Ibnu Mas'ud ra berkata: "Sesuatu yang aku sesali adalah jika dari pagi hari sampai matahari tenggelam amalku tidak bertambah sedikitpun padahal aku tahu saat itu umurku berkurang."

Beliau berkata lagi: "Sungguh saya benci melihat seseorang yang menganggur, tidak mengerjakan urusan dunia maupun akhirat".

Imam Hasan Al Bashri pernah berkata: "Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu adalah kumpulan dari hari-hari. Jika berlalu satu hari berlalu juga satu bagian dari dirimu”.

Beliau berkata lagi: "Aku mengenal beberapa kaum yang menjaga waktu mereka lebih cermat daripada apa yang kalian lakukan dalam menjaga dinar dan dirham kalian".

Ibnu Umar ra juga pernah berpesan: “Jika engkau berada di waktu petang jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi jangan menunggu datangnya pet. ang. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu dan pergunakanlah masa hidupmu sebelum datang kematimu” (HR. Bukhari)

وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ



“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS. al-'Ashr/103: 1-3)


sama2 kita renung dan muhasabah diri...wallahu 'aklam bissowaf...

Post By: Nurmujahiddah Solehah February 24 at 10:20am

0 ulasan on "Masa Tidak akan kembali"

Catat Ulasan

Sebuah Pertemuan

Sebuah Pertemuan

Ketika diri mencari sinar
Secebis cahaya menerangi laluan
Ada kalanya langkahku tersasar
Tersungkur di lembah kegelapan

Bagaikan terdengar bisikan rindu
Mengalun kalimah menyapa keinsafan
Kehadiranmu menyentuh kalbu
Menyalakan obor pengharapan

Tika ku kealpaan
Kau bisikkan bicara keinsafan
Kau beri kekuatan, tika aku
Diuji dengan dugaan?
Saat ku kehilangan keyakinan
Kau nyalakan harapan
Saat ku meragukan keampunan Tuhan
Kau katakan rahmat-Nya mengatasi segala

Menitis airmataku keharuan
Kepada sebuah pertemuan
Kehadiranmu mendamaikan
Hati yang dahulu keresahan

Cinta yang semakin kesamaran
Kau gilap cahaya kebahagiaan
Tulus keikhlasan menjadi ikatan
Dengan restu kasih-Mu, oh Tuhan

Titisan air mata menyubur cinta
Dan rindu pun berbunga
Mekar tidak pernah layu
Damainya hati
Yang dulu resah keliru
Cintaku takkan pudar diuji dugaan
Mengharum dalam harapan
Moga kan kesampaian kepada Tuhan
Lantaran diri hamba kerdil dan hina

Syukur sungguh di hati ini
Dikurniakan teman sejati
Menunjuk jalan dekati-Nya
Tika diri dalam kebuntuan

Betapa aku menghargai
Kejujuran yang kau beri
Mengajarku mengenal erti
Cinta hakiki yang abadi

Tiada yang menjadi impian
Selain rahmat kasih-Mu Tuhan
Yang terbias pada ketulusan
Sekeping hati seorang insan
Bernama teman

 

Rufaydah Al-Aslamiyyah Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Sponsored by Blogger Template Gallery