Jumaat, 8 April 2011

Doa Nelayan Miskin

Dicatat oleh Nur di Jumaat, April 08, 2011
Pada zaman dahulu ada seorang nelayan yang miskin. Kehidupannya bergantung dengan hasil menangkap ikan di laut untuk menyara dirinya. Suatu hari, nelayan itu telah mendapat seekor ikan yang besar dan bagus. Tiba-tiba ikannya telah dirampas oleh seorang pemuda yang berbadan besar dan gagah. Nelayan miskin itu turut dipukul dengan teruk.
Dengan hati yang sangat sedih dan kesakitan tubuh badan, nelayan itu pun berdoa kepada Allah s.w.t:
“Ya Allah Ya Tuhanku, Engkau telah menjadikan aku seorang yang lemah dan Engkau jadikan pemuda itu seorang yang gagah. Dia telah menzalimi aku. Oleh itu ciptakanlah suatu makhluk yang dapat mengalahkan pemuda gagah itu agar menjadi iktibar kepadanya.”
Sementara itu, pemuda yang telah merampas ikan dari tangan si nelayan miskin itu merasa sangat gembira. Dia memotong ikan itu dan memanggangnya di atas api. Setelah dimasak lalu diletakkan di atas meja untuk dimakan. Ketika pemuda itu hendak mengambil isi ikan itu, tiba-tiba jarinya tertusuk duri ikan. Pemuda itu mengerang kesakitan kerana tidak dapat menahan bisa sakitnya.
Tangannya tidak dapat dirawat dengan ubat yang mujarab. Ia semakin membengkak dan bernanah. Tidak ada jalan lain baginya melainkan memotong tangannya itu. Meskipun tangannya dipotong, namun bisa dan sakitnya masih tidak hilang bahkan menjalar ke tubuh badannya yang lain. Pada malam harinya pemuda itu telah bermimpi bertemu dengan sesorang. Orang itu berkata, “jika kamu kembalikan ikan itu, sembuhlah penyakitmu.”
Pemuda itu terjaga dari tidurnya dan bergegas keluar untuk mencari nelayan miskin itu. Pemuda itu sangat gembira setelah dapat menemui nelayan yang dizaliminya itu. Oleh kerana ikan itusudah rosak maka digantinya dengan wang sebanyak 20,000 dirham. Tiba-tiba tangan pemuda gagah itu beransur pulih setelah nelayan itu memaafkan kesalahannya.
Demikianlah makbulnya doa yang dituturkan oleh golongan yang lemah dan teraniaya.

Post by: Nor Dhervina March 9 at 9:54am

0 ulasan on "Doa Nelayan Miskin"

Catat Ulasan

Sebuah Pertemuan

Sebuah Pertemuan

Ketika diri mencari sinar
Secebis cahaya menerangi laluan
Ada kalanya langkahku tersasar
Tersungkur di lembah kegelapan

Bagaikan terdengar bisikan rindu
Mengalun kalimah menyapa keinsafan
Kehadiranmu menyentuh kalbu
Menyalakan obor pengharapan

Tika ku kealpaan
Kau bisikkan bicara keinsafan
Kau beri kekuatan, tika aku
Diuji dengan dugaan?
Saat ku kehilangan keyakinan
Kau nyalakan harapan
Saat ku meragukan keampunan Tuhan
Kau katakan rahmat-Nya mengatasi segala

Menitis airmataku keharuan
Kepada sebuah pertemuan
Kehadiranmu mendamaikan
Hati yang dahulu keresahan

Cinta yang semakin kesamaran
Kau gilap cahaya kebahagiaan
Tulus keikhlasan menjadi ikatan
Dengan restu kasih-Mu, oh Tuhan

Titisan air mata menyubur cinta
Dan rindu pun berbunga
Mekar tidak pernah layu
Damainya hati
Yang dulu resah keliru
Cintaku takkan pudar diuji dugaan
Mengharum dalam harapan
Moga kan kesampaian kepada Tuhan
Lantaran diri hamba kerdil dan hina

Syukur sungguh di hati ini
Dikurniakan teman sejati
Menunjuk jalan dekati-Nya
Tika diri dalam kebuntuan

Betapa aku menghargai
Kejujuran yang kau beri
Mengajarku mengenal erti
Cinta hakiki yang abadi

Tiada yang menjadi impian
Selain rahmat kasih-Mu Tuhan
Yang terbias pada ketulusan
Sekeping hati seorang insan
Bernama teman

 

Rufaydah Al-Aslamiyyah Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Sponsored by Blogger Template Gallery