Jumaat, 8 April 2011

Kami Bukan Muslimah Biasa..

Dicatat oleh Nur di Jumaat, April 08, 2011


Bismillahirrahmanirrahim....
Aku berdiri mematung di jendela kamar. Pikiranku melayang pada ikhwan itu. Entah apa yang aku inginkan sekarang,aku hanya ingin semuanya berubah menjadi halal....Tapi aku tak mungkin meneruskan perasaan ini sebelum semuanya benar-benar halal. Aku harus menyimpan perasaan ini,tak perlu aku menghancurkan kehormatan jilbabku dan agamaku untuk cinta semu ini. karna aku bukan muslimah biasa.
====================

Kita memang sulit melepas kan ikatan cinta,tapi yakinlah kami sebagai muslimah bisa mengatur virus merah jambu yang diberi syetan untuk tidak mengalir dalam darah kami. Muslimah memang lemah karena bergantung dengan siklus hatinya yang mudah di warnai kekotoran cinta,apalagi oleh syetan-syetan yang mencoba menusuk kami dengan rayuan dan godaan harta..Naudzubillah..

Bukan hanya siklus cinta yang membuat muslimah kadang meradang malu atau bahkan tak punya malu. Lihatlah di sekeliling kita,berapa banyak muslimah yang tak punya rasa malu bukan hanya pda aurat tapi pada harta. Berebut dunia tanpa pikir akhirat,bahkan ada yang berpikiran buat apa mikir akhirat mikir dunia aja susah. Ada..ada yang kayak gini..Masyaallah..

Akhi, kami sebagai muslimah memerlukan keikut sertaanmu dalam membangun jiwa kami. Jangan tatap kami dengan dengan matamu yang penuh nafsu dunia,tundukkan pandanganmu. Jagalah hijab kami,jagalah kehormatan kami. Jangan kalian nodai hijab kami dengan yang namanya cinta semumu.

Kami menjaga kehormatan kami,tapi selalu tercoreng karna syetan cinta. kami menjaga jilbab kami,tapi terhapus iblis rayuan. Jangan benci kami karna kami menolak syetan yang merayu kami.jangan cemooh kami karna kami tak ingin berkhalwat dengan iblis yang mengajak berduaan. Tolong Saudaraku..bantu kami menjaga kehormatan kami.

Ukhti,apa lagi yang ingin kau tunggu?? Lebarkan jilbabmu,tinggalkan celana pensilmu,tinggalkan kaos ketatmu. Pakailah jilbabmu sebagai kehormatan dan penjagamu. Apakah kau tak ingat sayang,agamamu sangat menghormatimu. Kenapa engkau enggan menghormati auratmu?? Bukan rambutmu yang menjadi kecantikanmu,bukan putihnya kulitmu yang menjadikan kau bersinar. Bukan kakimu yang indah yang membuatmu semampai. Tapi akhlakmu yang menjadikan dirimu cantik,tapi jilbabmu yang membuatmu indah,tapi dakwahmu yang membuat kau semampai tinggi.

Kami bukan muslimah biasa..hati kami selalu tersurut taqwa kepada Allah..

Kami bukan muslimah biasa..kami senantiasa haus akan ilmu..

Kami bukan muslimah biasa..yang tak akan gentar melawan nafsu kami..

Kami bukan muslimah biasa..tak akan takut berkata yang benar itu benar..

Kami bukan muslimah biasa..selalu menjaga tutur kata dan sopan santun kami..

Kami bukan muslimah biasa..selalu menundukkan pandangan
agar terjaga mata kami..

Kami bukan muslimah biasa..tak akan tunduk pada syetan perayu..

Kami bukan muslimah biasa..hidup dunia adalah ladang kami..

Kami bukan muslimah biasa..tak kan terpesona rayuan dunia..

Kami bukan muslimah biasa..impian kami adalah surgaNya..

Kami bukan muslimah biasa..cahaya iman akan terus terpancar pada kami..

Kami bukan muslimah biasa..selalu menjunjung Al quran dan sunnah

Kami bukan muslimah biasa..selalu meneladani sahabiyah..

Kami bukan muslimah biasa..Tapi kami wanita Luar Biasa.

Saksikan Bahwa Kami Akan Menjadi Muslimah Luar Biasa

Menjadi wanita itu indah..Menjadi muslimah itu lebih indah..Menjadi mukminah jauh lebih indah..tapi menjadi Sholihah itu adalah pilihan..

Wallahu’alam bi Showwab...






Post by: Nor Dhervina March 22 at 10:01am

0 ulasan on "Kami Bukan Muslimah Biasa.."

Catat Ulasan

Sebuah Pertemuan

Sebuah Pertemuan

Ketika diri mencari sinar
Secebis cahaya menerangi laluan
Ada kalanya langkahku tersasar
Tersungkur di lembah kegelapan

Bagaikan terdengar bisikan rindu
Mengalun kalimah menyapa keinsafan
Kehadiranmu menyentuh kalbu
Menyalakan obor pengharapan

Tika ku kealpaan
Kau bisikkan bicara keinsafan
Kau beri kekuatan, tika aku
Diuji dengan dugaan?
Saat ku kehilangan keyakinan
Kau nyalakan harapan
Saat ku meragukan keampunan Tuhan
Kau katakan rahmat-Nya mengatasi segala

Menitis airmataku keharuan
Kepada sebuah pertemuan
Kehadiranmu mendamaikan
Hati yang dahulu keresahan

Cinta yang semakin kesamaran
Kau gilap cahaya kebahagiaan
Tulus keikhlasan menjadi ikatan
Dengan restu kasih-Mu, oh Tuhan

Titisan air mata menyubur cinta
Dan rindu pun berbunga
Mekar tidak pernah layu
Damainya hati
Yang dulu resah keliru
Cintaku takkan pudar diuji dugaan
Mengharum dalam harapan
Moga kan kesampaian kepada Tuhan
Lantaran diri hamba kerdil dan hina

Syukur sungguh di hati ini
Dikurniakan teman sejati
Menunjuk jalan dekati-Nya
Tika diri dalam kebuntuan

Betapa aku menghargai
Kejujuran yang kau beri
Mengajarku mengenal erti
Cinta hakiki yang abadi

Tiada yang menjadi impian
Selain rahmat kasih-Mu Tuhan
Yang terbias pada ketulusan
Sekeping hati seorang insan
Bernama teman

 

Rufaydah Al-Aslamiyyah Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Sponsored by Blogger Template Gallery