Khamis, 31 Mac 2011

HIDUPKU YANG SAMAR...

Dicatat oleh Rufaydah Al-Aslamiyyah di Khamis, Mac 31, 2011
Saat hilangnya taat pada yang lurus dan ikhlas
Diberi nikmat yang terpilih ke jalan duniawi
Apakah erti hidup jika jalanku sesat?
Mulia manusia memandangku
Bangga ibuku merenungku
Dibalik tirai kuhina maruahku sendiri
Ku buka jalan kepanasan api yang terpanas
Teman baik ku tunjuk baik
Teman liar ku lebih liar dari yang liar
Dimana fikiranku?

Sungguhku jahil tidak terfikir Allah memerhatiku
Ku hina dan kupandang menusia fakir terlalu najis
Ku anggap diriku yang lebih dari yang mulia tanpa jelas
Ku maki dan ku pejam mata untuk tidak ku endah
Berkira sungguh hasilku walaupun haram datangnya..

Bangga sungguh apa yang ku dapat
Riak berteriak apa yang ku ada
Janji ku balas dusta
Ikhlas ku balas senda
Dimana imanku? Habiskah imanku?
Hingga… Saat keperitan ku hilang arah
Terlihat segala dosa dan hati hitamku
Nur yang sedikit membantu tegak lurus dari yang sesat
Sempatkah aku?
Layakkah aku memulih diri?
Sebelum mati..

Kubersalah dan yakin ku salah
Ku berdoa hingga airmata ku keluar
Namun dimanakah orang yang ku hina?
Hidup lagikah dia? Redha lagi kah dia?
Sempatkah Allah beri redhanya sebelum kukumpul doa taubatku?
Kukembali jalan yang lurus
Ku baca al Quran hiasan rumahku
Kumencari redhanya Allah
Ku teliti jika ada amal ku..Kosong?..
Ya Allah.. Bergunakah sesalku ini..
Hinanya aku ya Allah
Sampai bila taubatku ini?
Hingga bila ku kenal diri?
Hingga kini kucari redhaMu..

Hati ku jiwaku masih sakit
Kekalkan iman dan amalku
Walau sedikit kan ku kumpul menjadi bukit
Datanglah orang yang soleh..
Bantulah hambamu ini yang masih samar jalan hidupnya..
Moga Allah memberi berkat dan syurganya
Islam jalan yang benar jangan biarku anggap salah
Pimpinlah aku…
Supaya tak terlanjur selamanya..

Post By: AzZahra' Al Faqih February 24 at 8:57 pm

0 ulasan on "HIDUPKU YANG SAMAR..."

Catat Ulasan

Sebuah Pertemuan

Sebuah Pertemuan

Ketika diri mencari sinar
Secebis cahaya menerangi laluan
Ada kalanya langkahku tersasar
Tersungkur di lembah kegelapan

Bagaikan terdengar bisikan rindu
Mengalun kalimah menyapa keinsafan
Kehadiranmu menyentuh kalbu
Menyalakan obor pengharapan

Tika ku kealpaan
Kau bisikkan bicara keinsafan
Kau beri kekuatan, tika aku
Diuji dengan dugaan?
Saat ku kehilangan keyakinan
Kau nyalakan harapan
Saat ku meragukan keampunan Tuhan
Kau katakan rahmat-Nya mengatasi segala

Menitis airmataku keharuan
Kepada sebuah pertemuan
Kehadiranmu mendamaikan
Hati yang dahulu keresahan

Cinta yang semakin kesamaran
Kau gilap cahaya kebahagiaan
Tulus keikhlasan menjadi ikatan
Dengan restu kasih-Mu, oh Tuhan

Titisan air mata menyubur cinta
Dan rindu pun berbunga
Mekar tidak pernah layu
Damainya hati
Yang dulu resah keliru
Cintaku takkan pudar diuji dugaan
Mengharum dalam harapan
Moga kan kesampaian kepada Tuhan
Lantaran diri hamba kerdil dan hina

Syukur sungguh di hati ini
Dikurniakan teman sejati
Menunjuk jalan dekati-Nya
Tika diri dalam kebuntuan

Betapa aku menghargai
Kejujuran yang kau beri
Mengajarku mengenal erti
Cinta hakiki yang abadi

Tiada yang menjadi impian
Selain rahmat kasih-Mu Tuhan
Yang terbias pada ketulusan
Sekeping hati seorang insan
Bernama teman

 

Rufaydah Al-Aslamiyyah Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Sponsored by Blogger Template Gallery